Ketika musim hujan tiba, sebagian menganggap hal itu adalah berkah,  tapi bagi sebagian orang lagi, musim penghujan seringkali bikin kita  sedikit malas melakukan aktivitas. Kota-kota di Indonesia, memang  memiliki curah hujan yang tinggi, bahkan di saat bukan musim penghujan  sekalipun.
Selain itu, ketika musim penghujan tiba, penggunaan kendaraan pribadi  seperti mobil pun mengalami peningkatan. Alasan “tidak mau kena hujan”  atau “biar gak repot naik turun angkutan umum” biasanya menjadi faktor  terjadinya peningkatan tersebut. Tapi sayangnya, banyak pemilik mobil  yang kurang menyadari pentingnya menjaga kebersihan mobil ketika musim  hujan tiba.
Apalagi jika Anda tinggal di daerah rawan banjir, pasti Anda  menganggap musim hujan adalah bencana karena tidak ingin mobil favorit  Anda tergenang air dan menjadi kotor. Oleh sebab itu, ikutilah beberapa  tips berikut supaya Anda bisa memahami betapa pentingnya merawat kondisi  mobil ketika hujan :
- Jika Anda terbiasa memarkir mobil Anda di ruang terbuka dan terpapar  langsung air hujan, upayakan untuk selalu memeriksa komponen karet dan  kaca dengan menggunakan silicone spray untuk menjaga kelenturan.
 
- Semprotkan cairan pelumas ke bagian engsel-engsel pintu untuk  mengantisipasi terjadinya karat. Semprotkan pula contact cleaner ke  bagian kelistrikan mobil demi mengantisipasi air yang masuk ke bagian  elektrikal.
 
- Perlu diketahui bahwa air hujan mengandung garam dan butiran kotoran  halus yang pada dasarnya sangat merusak cat pada dinding bodi mobil.  Apalagi ketika di perjalanan, mobil sempat melewati genangan air. Jika  mobil terpapar air hujan, sebaiknya hindari mengelap permukaannya secara  langsung.
 
- Basahi dulu seluruh bodi mobil dengan air bersih sampai rata. Lalu  cuci mobil dengan shampo berkadar busa rendah, kemudian bilas secara  merata. Jika air di permukaan bodi mulai mengering, lakukan pengelapan  dengan lap khusus agar tidak menimbulkan baret.
 
- Sesibuk apapun Anda, usahakan untuk tidak mendiamkan mobil terkenan  air hujan dan mengendap sampai tiga hari karena dikhawatirkan bisa  memicu karat, jamur, dan noda.
 
- Periksa komponen kabel-kabel dan saluran bahan bakar. Cek apakah ada  kerusakan atau kebocoran yang dapat membuat air hujan tercampur ke  dalam tangki bahan bakar. Tangki bahan bakar, sealed atau packing  saluran tangki bahan bakar, pompa bensin, dan saringan bahan bakar,  adalah beberapa bagian yang mesti Anda periksa.
 
- Periksa komponen pengapian, terutama kabel busi yang tidak boleh bocor.
 
- Periksa pula komponen penutup busi, koil, atau distributor. Air  hujan yang masuk ke sistem kelistrikan akan memicu hubungan arus pendek  dan membuat mesin mobil mogok.