|
Meningkatkan Daya Ingat |
Kehilangan daya ingat mungkin memiliki sebuah permulaan yang mendadak atau bertahap. Kehilangan daya ingat juga mungkin dapat permanen atau sementara. Hilangnya daya ingat mungkin terbatas pada ketidakmampuan untuk mengingat kejadian terakhir, peristiwa dari masa lalu atau kombinasi keduanya.
Meskipun proses penuaan normal dapat mengakibatkan kesulitan dalam belajar dan mempertahankan materi baru. Penuaan normal sendiri bukanlah
penyebab kehilangan daya ingat yang signifikan, kecuali terdapat
penyakit yang menyertainya dan penyakit tersebut merupakan penyebab hilangnya daya ingat.
Jika kehilangan daya ingat ketika usia sudah tua, mungkin tidak akan terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun jika ketika usia masih muda sudah mulai berkurang daya ingatnya, tentunya hal tersebut akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Beberapa tips untuk dapat membantu meningkatkan daya ingat, antara lain:
1. Tetap menggunakan kalender, daftar, dan buku alamat
Menggunakan kalender, daftar, dan buku alamat dapat untuk mengingatkan kita pada suatu informasi. Bahkan jika suatu saat akan memerlukan informasi tersebut, kita tidak perlu melihat catatan kita lagi untuk mengingatnya. Karena dengan menuliskan berarti juga sama dengan mengulang suatu informasi baru, sehingga suatu saat kita dapat mengingatnya.
2. Menyerap informasi baru dalam porsi kecil atau hanya intinya saja
Inti peristiwa akan lebih mudah dicerna sehingga juga lebih mudah untuk diingat. Inti peristiwa juga dapat menjadi kata kunci untuk dapat menarik semua informasi yang telah tersimpan dalam otak.
3. Fokus pada semua indera yang kita miliki saat belajar
Fokus atau mengaktifkan semua indera yang kita miliki saat belajar dapat memungkinkan untuk menyerap semua informasi hingga setiap detilnya.
4. Gunakan otak untuk menuliskan informasi baru
Hal tersebut dapat melatih otak untuk dapat tetap mempunyai daya ingat yang baik.
5.
6. Ulangi menyebutkan atau mengulas informasi baru
Dengan mengulas informasi baru dapat membantu mengingat informasi tersebut secara perlahan. Ketika mendapatkan suatu informasi baru, mungkin kita ingat mengenai informasi tersebut. Namun mungkin lupa akan detil informasi secara keseluruhan. Dengan mengulangi membahas informasi baru akan dapat membantu mengingat setiap detilnya.
7. Mengikuti pelatihan untuk meningkatkan daya ingat
Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, mungkin dapat memperoleh kiat-kiat khusus untuk meningkatkan daya ingat. Selain itu, juga dapat membantu kita untuk melatih otak kita untuk lebih dapat konsentrasi dan mengingat.
8. Makanan ala Laut Tengah
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang terbiasa makan makanan ala Laut Tengah (Mediterranean diet), berisiko lebih rendah untuk terkena gangguan kognitif ringan, yang merupakan sebuah tahapan kehilangan memori akibat penuaan dan dapat berkembang menjadi penyakit Alzheimer. Ditemukan pula bahwa orang yang sudah terkena gangguan kognitif ringan pun tidak akan berkembang penyakitnya menjadi Alzheimer, bila rutin mengkonsumsi makanan ini. Makanan ala Laut Tengah (Mediterranean diet), banyak mengandung ikan, sayuran, polong-polongan, buah-buahan, sereal, dan asam lemak tak jenuh; serta sedikit konsumsi produk olahan susu, daging, lemak jenuh.
Penelitian ini diterbitkan dalam Archives of Neurology, dengan melibatkan 1.393 orang sehat, dan 482 orang yang mengalami gangguan kognitif ringan. Para peneliti menghitung sebuah nilai diet masing-masing peserta penelitian, di mana semakin tinggi nilainya maka menunjukkan semakin banyak makanan ala Laut Tengah yang dikonsumsi peserta. Penelitian ini berlangsung dari tahun 1992 hingga 1999. Di antara 1.393 peserta yang sehat, pada akhirnya 275 orang menderita gangguan kognitif ringan. Para peserta penelitian yang nilainya berada pada posisi sepertiga atas dari daftar nilai, memiliki risiko 28% lebih rendah untuk terkena gangguan kognitif ringan (bila dibandingkan dengan peserta penelitian yang nilainya berada di urutan sepertiga bawah).
Kemudian, dari 482 orang peserta penelitian yang telah menderita gangguan kognitif ringan di awal penelitian, 106 orang pada akhirnya menderita Alzheimer. Walau pun telah menderita gangguan kognitif ringan, para peserta penelitian yang memiliki nilai di urutan sepertiga atas memiliki kemungkinan 48% lebih tinggi untuk tidak terkena Alzheimer bila dibandingkan dengan peserta penelitian yang nilainya berada di urutan paling bawah. Kelompok nilai tengah memiliki kemungkinan 45% lebih rendah untuk terkena Alzheimer. Khasiat ini disebabkan makanan ala Laut Tengah berhubungan erat dengan perbaikan kadar gula darah, resistensi insulin, dan inflamasi, yang dapat menurunkan risiko berkembangnya gangguan kognitif.